Cambodia ( SIEM REAP ) dan tamparan .
The exact description for my Cambodia trip kali ni is TAMPARAN. sebab banyak kali rasanya kena virtually headshot dengan banyak benda. So here I am , dengan harapan mampu menyampaikan sedikit sebanyak tulisan yang terselit sekali perasaan sepanjang empat hari tiga malam di Kemboja.
kalau di akhir karangan rasa confuse tertampar tak ,mohon literally tampar diri sendiri ( acah acah get the feeling hahahha ) ( I edit these for times k ) ( so rhythm dia berubah )
Note that Malaysian call Cambodia - Kemboja and Cambodians ada yang panggil negara dia Kampuchea jangan tanyaa ceqq kenapa , ceqq tanya orang Kemboja pun depa tak jawab kah kah
Perhaps you've been reading through the blog before that we went to Cambodia dengan a project named #beedadari_project which mainly focusing on berbagi rezeki and giving to the people in Kemboja. Specifically pada our muslim friends di sana. We started our journey from KLIA2 early in the morning since we board at 6.30 , depart at 6.50 am. Pagi tu jugak baru kumpul semua #beedadari_project team yang mana its all my Wales and South West family. Cut off all the stories check in barangan semua eheee termasuk drama mengejar pintu gate since we performed our subuh prayer sebelum nak depart , hahaha sehingga aku merasakan yang kalau dulu hari sukan sekolah ganti 100 metre dengan ending point pintu gate plane boarding nak tutup , aku pastinya memecut tidak mengalahkan Usain Bolt jangan risau haha.
Post apresiasi hahahhaah appreciation post ,
For those who directly involved with our #beedadari_project , yang memberi sumbangan , yang tolong viralkan to be in sight of many people , yang mendoakan , terima kasih banyak banyak , alhamdulillah , after a week , we managed to collect more than RM 5000 , from all over the world ( Malaysia - UK mainly ). Not to forget my fellow beedadari's Iwani Nasir , Ajlaa Alauddin , Haifa Shaheera Adzlim , these great beautiful sparkling souls , had made the Cambodia trip even better , thanks for accepting me as a part of the group walaupun macam tetiba en kenkonon ingat Cambodia tu dekat Aprika hahahahhahaha weh malu weh masuk kubang , berkubang dengan lembu. I loved it bila kita travel dengan orang yang sama fikrah so jalan tu tak kosong , like every solat automatically we know kita mesti berjemaah , even selalu kitaorang solat dua dua , sebab space kecik , like every morning atas flight ke atas tuk tuk ke dalam kuil ke , mathurat tak tinggal. And pada masa yang sama kita rasa yang travel tu bermaksud kita menggembara dari our old selves to a better person insyaAllah. Hope to see more #beedadari_project soon. sebab banyak dah orang request for a continuation of projects even balik UK nanti. Thank you along , achik and achuu for the whole trip , maaf untuk segala kekurangan diri sendiri , I hope I in one sense did complete the beedadari puzzle aicewahs datang mana puzzle ini kah kah.
finally meeting all the beedadaris.
Thank you beedadari
Basically dekat sana , its one hour late / early aku tak sure dari malaysia , contoh , pukul 7 dia is pukul 8 Malaysia and usually bila dah masuk pukul 9 tu kira macam ngantuk dah sebab kalau ikut kitaran masa Malaysia time tu dah pukul 10 ( hahahahha padahal dekat rumah pukul dua belas pun celik lagi scroll instagram uhuks tercekik )
Bismillahirahmanirahim :)
So masa turun turun je airport Siem Reap tu , memang tak ramai orang sebab there's only like two flights there which tadi masa balik pun its the same scene. Siem Reap ni kira macam a province dekat Cambodia ni and kitaorang memang spent all four days dekat sini instead of travelling to Phonm Penh ( the city part ) , sebab memang tujuan asal dia is to visit Angkor Wat and the province itself which caters golongan muslim yang menjadi minoriti di Cambodia.
After a week buat reading tentang madrasah yang kami nak pergi untuk sampaikan amanah amanah orang yang involved in #beedadari_project , Allah bagi rezeki untuk sampai sana and lihat sendiri tempat tersebut. Aku personally that morning macam affected dengan weather yang panas dan berdebu dan tak boleh nak capture the exact feeling masa sampai madrasah tu. Tapi bila tengok adik adik yang belajar dalam kelas yang kecik untuk grab ilmu agama , aku jadi sayu. Aku jadi sayu bila keluarkan buku amali solat yang dibawa dari Malaysia , dan ustaz tu nampak macam sangat bersyukur sebab dia perlukan sangat buku tu untuk anak murid dia. Adik adik ni aku tak bertanya detail sama ada itu sahaja kah sekolah yang dia attend , by mean no other schools yang dia pergi aside from getting only ilmu agama dari madrasah tu. We brought with us some stationeries , termasuk buku tulis , Quran , sets of pencilbox and sets of shawls for the girls. Dan dalam keadaan kekurangan ni masih lagi ke sekolah dan bila diminta untuk dibacakan surah surah pendek Quran , sumpahhhh bergema satu kelas.
Allah in many many many points in my life , had eased it in a pretty decent surrounding , yang mana kalau patah satu pensel ibu ayah boleh ganti dengan sepuluh pensel yang sama or get me a sharpener instead. Like aku tak perlu menunggu belas ihsan siapa siapa sebab aku tahu theres gonna be someone to provide me with those decent complete uniforms and perhaps tying ponytails for me untuk kelihatan presentable for classes. Aku taktahu how it feels like if Allah letak aku dalam posisi kanak kanak dekat sini , menunggu manusia lain membahagikan rezeki yang mereka peroleh untuk membahagiakan orang lain. Mungkin if I were there , aku pun mungkin akan cuma go with the flow , never expect a better life because I haven't stepped out to see the world , and if and only if they see how us doing in Malaysia , secara majoriti mampu menghantar anak ke sekolah , tak payah nak ke tahap mewah pun , they must have expected that they deserve more than what they had today. Tapi nak kata yang Allah tu adil dengan setiap perancangan , yang anak anak dekat Cambodia tu mesti jauh lebih cekal hati dia dalam usaha nak menuntut ilmu , kalau nak dicompare dengan kita yang ada semua benda dalam mata tinggal nak belajar tak fikir apa itupun masih tak reti bersyukur dengan bermalasan dalam menuntut ilmu , thats the lacking in us. and yang sedih tu kita bukan diaorang.
On the same day jugak , we went to several places , such as the silk farm to see the process camne nak jadi silk tu. Ya ampun , aku yang tengok , tengkuk yang lenguh sebab it starts from the tiny very tiny ulat lembut bermuka comel pastu jadi kepompong dah tu kalau rosak kena buang , then refining the rough silk and smooth silk is another story. Tu belum masuk dia nak jadikan shawl or anything T.T jadi aku bercadang untuk tak membeli sutera sebab penat tengok proses dia. However yang berkerja dekat situ majoriti perempuan and thats the sole source pendapatan diaorang , and bayangkan contoh satu kain harga dia 25 dollar , itu akan dibahagi pada berapa puluh orang yang undergo the whole process of making ONLY ONE KAIN ! , hahaha tapi aku end up tak membeli pun dekat silk farm sebab bawak duit tak banyak , nak nak ringgit depreciates again dollar , so shopping benda mahal is not a wise thing to be done. We were told by our tour guide there that the women there do all the maintenance semua sendiri , kalau kayu patah , dia pergi potong buluh sendiri then ganti mesin dia sendiri. Women power sangat keh keh.
And surely after a not so long tiring day one , kitaorang kebulur gila , then kitaorang mintak aaa tuktuk driver bawak pergi makan. So sebelum tu dia tunjuk gak map mana dia nak pergi lepas tu. Then he showed us West Baray ( tempat yang nak pergi ) , wakakaka kelakar gila time tu sebab dia sebut baray as 'ba-rai' . Then bila sampai je baray tu , dia macam kat tanah tinggi yang tuktuk takleh naik , so the driver macam tunjuk up there . Kitaorang yang kelaparan ni ingatlah yang weh restaurant halal kat atas tu ke , not till we found out it was A BARAY - we did learned in our history yang baray tu kan tempat simpanan air untuk water the plant . Kita selalu en sebut ' Be-rey' instead of ' ba-rai ' . Barai habis k perasaan bila tahu dia bukan nak bawak kitaorang ke restaurant tapi ke tempat simpanan air kah kah
west BARAI literally BARAI gila weh laperrrr time ni hahah.
beedadari in topi.
Tengahari tu kitaorang pergi balik perkampungan muslim tempat madrasah tadi untuk makan. Sepanjang perjalanan tu , kitaorang nampak lembu lembu yang berdiet hahahha sebab nampak tulang leuls. Sehingga kelihatan dia punya collar bone wakakka aku taktahu lembu ada collar bone tapi bolehlah . We had daging naik bukit ( a menu ) ( literally manusia letak dia dalam macam kuali berbukit ) ( sebab tu la panggil daging naik bukit ) ( bolehlah nak try , its their signature dish ) , well for a decent , too decent lunch , habis around 8 dollar jugak including drinks . Right after lunch , masa tu biasalah kalau dah kenyang semua rasa macam nak mengular , tapi since we only have four days there , tambah dengan full schedule on the third and fourth day , we decided to follow our itinerary to go to the war museum and the mini killing field. Alhamdulillah the war museum is a worth investment done on that day.
maaflah lupa nama T.T
We paid 5 dollar each and we got a really wonderful tour guide. Pagi tu masa sampai Siem Reap , aku boleh kata yang kemajuan dia tak sampai pun kemajuan di Malaysia like jalan sangat berdebu and maybe the sight in the 70's malaysia. Tapi since aku takde lagi tahun 70'an I dont really know how to illustrate the Siem Reap surrounding , so aku question ajlaa yang sama kebingungan , why a place yang dulunya tempat Kerajaan Awal Asia Tenggara tak membangun padahal pelancong banyak datang. Taking an example macam Melaka , banyak tinggalan zaman penjajahan Portugis dulu , and look how it helps Melaka economically. Antara soalan lain yang berlegar dalam kepala is why they used dollar instead of their own currency. This was never in my sight masa bincang nak beli ticket semua , we thought they use their own currency , so if they used their currency , shopping will sounds nice sebab usually their currency is lower than ringgit. Aku jugak berfikir masa google nice food to try in Cambodia , google suggested INSECTS , hahhaha dan aku juga sempat mengutarakan pandangan , adakah silk worm boleh dimakan?
Sebelum datang jugak , aku adalah study sesikit sejarah Cambodia ni , adalah sikit idea yang dulu Cambodia ni pernah hidup dalam kegelapan masa zaman pemerintahan Pol Pot ( bukan nama sebenar ) ( sebab nama dia lain ) , dalam masa tiga tahun je TIGA TAHUN JE BERPULUH RIBU ORANG YANG DI BUNUH ! , sebab dia nak apply the communist ideology - hak kesamarataan , so semua orang pandai dia bunuh , yang menentang dia pun sama dibunuh.
Berbalik kepada tour guide tadi , alhamdulillah he speaks english well so kita takdelah garu kepala apa hang nak cerita ni. And aku rasa kalau boleh diputar balik masa , aku rasa nak import dia jadi cikgu sejarah masa Alevels dulu. Sebab he surprisingly told us a set of interesting history ,
- Pol Pot membawa ideology communist. Dia dulu ditaja bawah scholarship untuk belajar di France untuk study politics ( sudahlah ditaja , balik membawa onar , bagikan duri dalam daging hahahahha nak gak ) Dia cuma menjadi Perdana Menteri for three years , and that three years were the answer for why cambodians eats insects , why many good and intelligent people were killed . Sebab masa Pol Pot ni memerintah , people were forced to listen to him and generate foods for the government and they dont even have foods to eat and terpaksa makan lipas dan rakan rakan. On the other hand we screams out loud pabila terlihat lipas melintas gembira di hadapan mata while they eat it. Even war ended , it lasted as a tradition and norms in the country. They still eat it till today tadada.
- Why dollar circulates in the country when they have their own riel ? Its because the government allows that to happen. Aku juga tiba tiba memikirkan nasib ringgit di Malaysia. Tapi thankfully we dont let other currency to circulates in markets , dia cuma circulate dalam currency exchange centre but dalam pasar pasar kita we still use ringgit , so in that way , kita as Malaysian still use and demand ringgits. Cuba kalau in our situation , suddenly pemerintah negara allows other currency to be used in our very own country , its possible to see someday RM 50000 akan kelihatan seperti 25 cent dollar , macam diaorang 4000 riel equivalent to 1 dollar.
- The sad truth why Siem Reap yang ada banyak tinggalan sejarah yang telah menarik berjuta pelancong tapi tak mampu untuk bantu Siem Reap membangun is because , for example , untuk masuk ke Angkor Watt the one of the seven wonders in the world , we need to pay 20 dollar for that , and sadly all the funds they get goes to Vietnam ( related to communsit thingy ) , Cambodia is a democratic country but most people who're in the system are communist ( this is according to the tour guide , I may helplessly verify it sebab capaian sejarah Kemboja adalah sangat limited pada aku ).
- I did learned about how communist spread in Vietnam due the geographical state ( sebab negara dia berdekatan / bersebelahan dengan communist countries ) , however not even once Cambodia was in my sight . And I asked him why. He said the history disimpan sebab twice in the history the leaders who once betray and leaves the country were called back to lead. The prime minister who used to follow Pol Pot's command , betray him and become the new prime minister. And takkan dia nak bagitahu anak bangsa dia like ini ke contoh leader yang kita ada? Aku tak berkesempatan pun untuk pergi ke normal schools in that province jadi aku tak berapa jelas apa subjects yang diaorang belajar semua
- Our tourist guide speaks English well and ada kepakaran dalam bidang agriculture but hardly finds a job due to corruptions happening in the country. He did mentioned that the government dah abandon those people who fought in the continuing wars ( civil and physical wars ) and they had to do anything that they can to survive .
( harus diingatkan this is all what I got from the tourist guide ) ( aku takleh nak verify the info's at the moment since aku pun tak habis study sejarah negara sendiri , apatah lagi negara orang )
We signify banyak tinggalan bom bom yang diletakkan dalam museum tu , people dies , lost parts of their bodies during the wars. Kanak kanak didoktorinkan dengan pemikiran berhaluan kiri semasa pemerintahan Pol Pot. Just imagine a 5 years old boy holding riffles and kills people .
Sepanjang dia terangkan lipatan sejarah Kemboja , banyak yang aku dalam diam reflect , like sebagai contoh , dia sebagai penduduk negara tu menceritakan pada pelancong betapa teruknya realiti yang berlaku di negara dia , where kalau aku if tourist ask about Malaysia , tahap aku sayang negara tu tak mencapai tahap menceritakan keburukan Malaysia yang aku rasa di mata dunia. ( which alhamdulillah I found more reasons to love my very own country ) Tapi when he's able to utter those words , it means he's badly affected with the system. Aku takdelah kata kita kena kekal menjadi orang yang diam dan bersyukur bila kita melihat situasi yang melanda negara , just draw the fine line between in , sebab bila kita menjelajah tempat orang ni , nak tak nak , kita tak menolak perbandingan antara tempat kita dan tempat dia , dan ukuran dia banyak. Dari segi economy ,socioeconomy and whats vivid on the country - sebagai contoh pembangunan dia. We Malaysia memang dah pergi sangat jauh dari segi pembangunan jika nak dibandingkan dengan Cambodia.
Aku juga golongan yang tak merasa diserang secara fizikal which thanks to our former pejuang negara that fought for independence in the past. Jadi aku tak boleh nak dapat that feeling berada dalam suasana perang tu. Sebab perang di Kemboja baru saja berakhir tak sampai 2 dekad pun. Which kalau aku yang lahir 1994 akanlah kot merasa fasa awal yang memeritkan kalau aku lahir di sana.
The tourist guide did mentioned how lucky us , Malaysian. Merasa keamanan bila orang lain gelap. Bila melihatkan suasana Siem Reap selama empat hari tu , aku faham kenapa aku berjumpa dengan ramai penjual penjual di pasar merupakan orang Kemboja. Sampai ada satu tu dekat Banting , ada pasar nama dia Pasar Kampuchea ( other names for Kemboja ) . He said he was glad that we used tuktuk instead of other transportation sebab what we spent akan tersalur pada orang awam secara direct which itu headshot kitaorang yang question , like why we used tuktuk for that whole four days trip when other people used it just untuk merasa ( since Siem Reap sangat berdebu )
Aku taktahulah kalau penulisan aku kali ini takdelah nak menampar sangat. Cuma dari sudut hati , aku rasalah tertampar kalau kalau diri ni banyak sangat kufur dengan nikmat yang Allah bagi. Dan sepanjang empat hari di sana , aku sangat rasa yang Allah bagi kemudahan dalam semua urusan , dari drama gate dah ditutup sebab kitaorang perform subuh and solat musafir before departing. Then Dia bagi tuktuk drivers yang sangat baik , he provide us with massive of cold waters hahahah like kalau turun empat tempat , empat botol air dia kena bagi sorang satu. Belum kira free foods yang bermacam macam jenis , and when we want to pay for all the foods , his reply which I'll always remember what he said , dia kata " You help students , Allah help you " . Tu belum masuk lagi Allah bagi semua orang fit as fiddle ( hahahah kau nak gak kan letak peribahasa kat sini ) untuk tempuh tiga hari kat berjalan dari pagi sampai ke malam baru balik hotel. Sebab after months tak travel , pancit gak k berjalan di bawah terik mentari.
some random places we stop
dalam tuktuk
tonle sap
madrasah di tonle sap
#beedadari_project
Aku tak rasa sangat nak bercerita tentang day two and three , which mainly we went to Angkor Watt and friends , and spent the night at the markets. Bukan tak menarik , menarik , even thats the original purpose of the trip , sebab nak pergi these historical places , but sadly I don't really study the history and tak jugak ambik mana mana tour guide to guide the tour , so dia sekadar signfying the beauty la camtu. We did spent like three hours dalam Angkor Watt tu sendiri taktahu buat apa hahahha but we did gather di sudut tepi sebab nak gather baca mathurat mentautkan hati aicewahs.
Day three we went to Tonle Sap , the biggest tasik air tawar ( kot ) ( tolonglah kata ya ) , and the floating village , but basically its a really big tasik with floating houses. And before that we went to a madrasah jugak to continue our #beedadari_project , this time students dia tak berapa ramai , around 50 macam tu and the class is much more selesa than the one that we went before. And anak anak dekat situ slightly senyap sikit dari anak anak dari madrasah sebelumnya , maybe because I don't interact that much maybe. We gave the same sets of stationeries , Quran and some iqraa , not to forget some tudung for the girls. On the same day jugak we went to a cultural village ( 15 dollar ) for banyak performances , tapi spoiled by some tourist tah dari negara mana tah , I can't help but to get distracted by bossy makciks yang aku rasa nak rebus hidup hidup like why don't you mind your own bussiness.
Ibrah ( pengajaran yang aku dapat ) sepanjang berada di sana was mainly as a whole tengok kawasan penempatan diaorang. Like every houses that we saw ( masa nak ke one of the tapak kuil lama di Bantrey Srei camno nak eja ) , semua macam rumah rumah papan but semua berniaga , dari jual sekecil kecil kelapa even jual minyak untuk isi motor . These people are doing anything like everything to survive and berniaga is one of the best way as suggested and practiced by Rasulullah saw sendiri.
Jadi berakhirlah trip ke Siem Reap selama 4 Har 3 malam. Oh not to forget , we stayed at the Hotel 20th Street , highly recommended sebab sangat selesa , the service is so good for the price , harga 4 hari tu around RM 200++ which kitaorang bayar sorang RM 50 je for that three nights. Exclude makan aaaa.
Disebabkan jugak this time around we travelled empat orang , aku nak taknak lebih celik dalam pengurusan itinerary dan kewangan. So here's some tips ,
- Harga kitaorang dapat for tuktuk for that 4 days , 45 dollar which we paid slightly higher than that sebab he provides us with very good service kira macam complimentary payment aaaa sebab at the same time tuktuk according to my along is like very heavy tambah kitaorang lagi , so apalah sangat extra payment ( he didn't ask for it but we insist ) . He's a muslim and really practice like one , solat semua di mana mana sahaja but on time !
- If you wish to go to Siem Reap and nak pakai tuktuk for the whole trip I'll suggest that you bring along masks and specs. Sebab jalan dia berdebu. Naik tuktuk best , berangin ~~~~
- For shopping purposes : kitaorang dapat tips lambat sobs sobs , you can get a shirt as low as 2 dollar ( I bought four with 20 dollar nangis jap ) , and you should try fruit shakes if you pergi the old , the night market . Ice cream gulung pun boleh try gak. Around 1 - 2 dollar each. The tips is , masa nak beli tu jangan lupa convert duit Malaysia , contoh a shirt , kalau dia jual 8 dollar for a lousy shirt convert duit Malaysia is like RM 32 satu so it seems ridiculous. So tawar lah kasi dia bagi rendah sikit. Aku rasa bab barang ni worth nak tawar , unless kalau foods , I'm just okay with what price they gave.
- I converted RM 800 , and its more than enough for tickets and souvenirs. Kalau sesiapa nak itinery kitaorang hahahahha tak seberapa pun , but its suggested by the tuktuk drivers there , so bolehlah mintak , kalau nak details our drivers pun kitaorang boleh share
- Last last , sesiapa wish to see pictures of our trip , bolehlah tengok insta with hashtags , #beedadari_project or #jaulahbeedadari hahahah nak gak dah kenapaaaaaa.
- aku akan update kalau kalau ada tips tambahan eheee.
ps takde kaitan dengan post di atas. : aku selalu rasa aku selalu masuk dalam golongan yang melihat dan mengambil iktibar rather than menjadi orang yang menjadi golongan penggerak / penegur / atau sesiapa yang terlibat secara terus dan langsung mengenai sesuatu perkara. Dan aku rasa the main reason why aku dalam golongan yang atas tadi is because lacking in ilmu dan taknak jadi manusia yang tahu cakap tapi sebenarnya kosong je. Kadang tu rasa loser sangat sebab mampu jadi golongan ketiga ( yang cuma mampu membenci dengan hati dan tak pergi jauh dari situ )
Comments
Bab clothing , masa awak datang sini ( UK ) nanti suhu masih bearable , so bring like a sweater , shirt lengan panjang , blouse ke apa ( to sleep and to go out ) bring like 3-5 , , seluar or skirt dalam 3 - 5 , and make sure kalau jenis tak tahan sejuk and precaution terhadap kesejukan , bring along leggings 1 - 2 , not to forget undergarments beli bebanyak sebab sini mahal ( banyak kat sini means awak ikut berapa banyak awak nak pakai for 11 months ) , tudung and scarf and all the pins jangan lupa ( awak perempuan en? ) ( bawak colour yang match dengan baju ) ( jika lelaki sila bawak songkok ke kopiah haha ) . And by the way , I advised you kalau you an easy going person yang tak kisah iron tak yah bawak pun takpe , but if you wish to have one, bawak yang travel punya ringan ( kalau tak sayang je dia berat ( since we need to bring more foods ) , since iron boleh cari sini.
akak tak ingat details of what yes and what not , tapi kalau awak wonder and it pops out in your mind , ni kena ke ni tak ke , akak boleh tolong jawabkan , like tak kisah berapa banyak barang awak tanya then I may give my rationale on that. Boleh ke?
jangan lupa buat all your documents lebih dari dua tiga , like simpan a file dekat rumah , kot kot manalah tahu tetiba ada orang nak bagi sumbangan education you have all the proof at home ( and its for your parents untuk rujuk gak ) , ( since I know how invalid alevels sounds to malaysian education - like orang dapat sumbangan asasi and degree but hahaha no alevels ) , maaf merapu awak.
I hope you can ask me in details , insyaAllah akak okay je nak jawabkan. Maaf susahkan awak balik :((